Sosis adalah makanan yang sangat populer di Indonesia. Banyak sekali iklan layar kaca yang menggambarkan betapa enaknya sosis itu. Sosis terbuat dari daging cincang dan beberapa bahan lainnya, dan sering dijumpai dalam bentuk bulat panjang seperti jari-jari manusia. Di Indonesia, sosis banyak dijual dalam bentuk siap konsumsi. Namun, di balik kelezatannya, sosis bukanlah asupan yang baik untuk kesehatan Si Kecil.
Penggunaan bahan kimia sebagai bahan tambahan makanan (food additive) sering ditemui pada makanan dan minuman. Fungsi bahan tambahan makanan ini adalah untuk memperlambat kerusakan makanan – baik yang disebabkan oleh bakteri, ragi, maupun jamur – dengan cara menghambat, mencegah, dan menghentikan proses fermentasi dari bahan makanan tersebut.
Daging merupakan makanan yang mudah rusak, karena itu diperlukan pengawet untuk penyimpanan yang lama. Nitrat merupakan salah satu pengawet yang digunakan dalam proses pengawetan daging untuk memperoleh warna yang baik dan mencegah pertumbuhan mikroba. Namun, penggunaan nitrat untuk mempertahankan warna daging dan ikan dapat menimbulkan efek yang sangat berbahaya bagi kesehatan, seperti kanker.
Oleh sebab itu, sebisa mungkin hindari memasukkan sosis dalam menu MPASI. Perbanyaklah sayur-sayuran yang terbukti lebih berguna untuk kesehatan Si Kecil, seperti bayam, kangkung, dan kol. Daging-dagingan seperti daging ayam dan ikan juga bisa diberikan.
dr. Kartika Mayasari
Sumber : https://www.klikdokter.com/rubrik/read/2700385/bolehkah-memberikan-sosis-dalam-mpasi, akses tgl 08/09/2020.
Post A Comment: