Demam boba drink masih melanda para anak muda di kota besar, khususnya Jakarta. Kombinasi susu, brown sugar, es batu dan boba yang kenyal manis memang membuat siapapun tergoda untuk menikmatinya.
Tapi di balik kenikmatan segelas boba drink, ada kandungan gula sangat tinggi yang bisa mengancam kesehatan jika dikonsumsi terlalu sering. Lai, seorang pakar diet dari Malaysia menyebutkan dalam satu gelas boba drink ukuran regular, terdapat hampir 20 sendok teh gula.
Jumlah itu tiga kali lebih banyak dari batas asupan gula yang direkomendasikan World Health Organization (WHO). Menurut WHO, asupan gula yang disarankan untuk pria sembilan sendok teh, sedangkan wanita enam sendok teh per hari.
Jadi bisa dihitung ketika kamu minum segelas boba drink, berarti ada kelebihan asupan gula hingga 11-14 sendok teh. Bayangkan saja jika kamu minum boba drink satu kali seminggu bahkan setiap hari, sudah berapa gram gula yang masuk ke dalam tubuh.
Seperti diketahui, terlalu banyak konsumsi gula bisa meningkatkan risiko penyakit degeneratif, yang mengancam nyawa. Seperti diabetes, obesitas hingga gangguan jantung.
Seperti diketahui, tubuh kita tidak bisa memproses semua gula yang dikonsumsi. Kelebihan gula pada tubuh akan diubah menjadi lemak. Bukan sekadar lemak yang membuat tubuh gemuk, tapi juga lemak dalam darah, yang meningkatkan risiko penyakit jantung.
Untuk itu akan sangat bijak jika kamu mau mengurangi konsumsi boba drink. Segar dan lezatnya minuman yang populer dari Taiwan ini tetap bisa dinikmati tapi jangan berlebihan. Lai merekomendasikan minum boba drink tak lebih dari dua gelas sebulan.
Hestianingsih
sumber : https://wolipop.detik.com/health-and-diet/d-4762474/minuman-boba-sangat-tinggi-gula-ini-batas-aman-mengonsumsinya, akses tgl 07/09/2020.
Post A Comment: