Jika berani mencoba kuliner tak lazim, coba sempatkan mencicip kuliner unik ini. Belalang goreng di Gunungkidul dipercaya rasanya enak dan kaya protein.
Di sepanjang jalan menuju Pantai Indrayanti, Gunungkidul, saya melihat beberapa orang berjualan di pinggir jalan. Yang menarik adalah yang dijual, sebuah makanan yang bagi saya agak geli membayangkannya yaitu Walang Goreng alias belalang goreng.
Belalang memang boleh dimakan, namun karena tak lazim membayangkannya saja bikin geli. Setiap orang yang belum pernah mencicipi kuliner ini pasti ragu untuk memakannya termasuk juga saya.
Berbeda dengan yang sudah merasakan, menurut Wiewiek teman saya di Wonosari, belalang goreng ini sangat enak. Rasanya mirip dengan udang katanya bahkan lebih gurih lagi. Suaminya saja yang dulu tidak suka dan geli melihat makanan ini, setelah mencobanya langsung ketagihan.
Beda dengan Utari teman saya dari Tugu Pensil Wates, dia gata-gatal setelah memakan belalang goreng karena alergi. Kandungan protein belalang terbilang kaya, hal itu diungkapkan oleh pakar ilmu gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Profesor Ahmad Sulaiman.
"Tetapi tergantung jenis belalangnya, pada musim-musim tertentu ada jenis belang yang kandungan vitaminnya lebih tinggi. Belalang juga dapat memenuhi 25 hingga 30 persen kebutuhan vitamin A," ungkap Ahmad di sela-sela kegiatan Nutritalk Jelajah Gizi Sari Husada di Gunung Kidul, Yogyakarta.
Saat di Yu Tum, saya lihat lagi belalang goreng ini telah dijual dalam toples-toples seharga Rp 50 ribuan. Selain belalang, ada juga jangkrik goreng dan ulat kayu jati. Anda berani coba?
d'travelers
sumber : https://travel.detik.com/dtravelers_stories/u-2741261/belalang-goreng-dari-alergi-sampai-ketagihan, akses tgl 07/11/2020.
Post A Comment: