Minum kopi disebut bisa meredakan rasa sakit kepala, tapi di sisi lain ada juga orang yang justru sakit kepala usai minum kopi. Seperti apa faktanya?
Kopi dan sakit kepala memiliki hubungan yang rumit terkait efek kafein pada seseorang. Ada yang merasa sakit kepalanya bisa mereda usai minum kopi, namun ada juga yang malah merasa sakit kepala setelah habiskan secangkir kopi.
Dikutip dari Insider (12/8), hal ini berkaitan dengan seberapa banyak konsumsi kopi (kafein) seseorang dan seberapa sering mereka meminumnya. Kafein sendiri bersifat sebagai stimulan sistem saraf pusat.
Selain di kopi, kafein juga terkandung pada berbagai produk minuman olahraga, minuman soda, teh, cokelat, dan masih banyak lagi. Tak heran jika seseorang dikategorikan rutin mengasup banyak kafein setiap harinya.
Lantas terkait sakit kepala, seperti apa fakta hubungan minum kopi dan sakit kepala? detikFood merangkum informasinya seperti berikut:
1. Minum kopi bisa atasi sakit kepala
Rasa nyeri yang Anda alami saat sakit kepala, khususnya migrain, sudah pasti mengganggu. Hal ini dipicu pembesaran pembuluh darah di sekitar otak yang berakibat pada peningkatan jumlah aliran darah ke otak.
Kondisi ini memicu sejumlah mekanisme rumit di otak yang bisa menyebabkan sakit kepala. Lalu ketika Anda minum kopi, kafein bisa mempersempit pembuluh darah sekaligus memiliki sifat "vasokonstriksi".
Dengan kata lain kafein bertindak mengurangi aliran darah ke otak. Dampaknya sakit kepala yang Anda rasakan bisa mereda, berikut efek nyeri yang menyertainya.
2. Kafein meningkatkan efektivitas obat sakit kepala
Bukti kafein bisa meredakan sakit kepala ditunjukkan beberapa penelitian. Salah satunya dalam jurnal Human Brain Mapping tahun 2009 yang mengungkap kafein mampu mengurangi alirah darah ke otak, rata-rata hingga 27 persen.
Kondisi tersebut membuat kafein bisa mencegah Anda alami migrain, serta menghilangkan rasa nyeri jika Anda mengalaminya. Kafein juga dapat meredakan sakit kepala dengan meningkatkan efektivitas obat pereda nyeri.
Bahan utama dalam obat sakit kepala seperti Excedrine dan Anacin akan lebih terserap optimal jika Anda mengonsumsi kafein. Meski begitu, berbagai penelitian soal kafein dan sakit kepala belumlah memiliki hasil yang jelas.
"Ada banyak studi yang saling bertentangan tentang hubungan antara sakit kepala dan asupan kafein," tutur ahli gizi Amy Stephens.
3. Minum kopi justru memicu sakit kepala
Kebalikannya, bisa jadi Anda justru merasa sakit kepala usai minum kopi. Hal ini terjadi karena asupan kafein yang terlalu banyak. Dampaknya tubuh alami dehidrasi yang pada akhirnya memicu sakit kepala.
Selain itu, kebanyakan minum kopi juga bisa membuat Anda ketergantungan dengan kafein. Dan ketika Anda tiba-tiba mengurangi atau bahkan berhenti minum kopi, gejala penarikan kafein mulai terasa, salah satunya sakit kepala.
Kafein memang bersifat mempersempit pembuluh darah di sekitar otak. Jadi begitu Anda berhenti mengonsumsinya secara teratur, maka pembuluh darah akan semakin meluas. Hal ini menyebabkan peningkatan aliran darah yang signifikan ke otak hingga menyebabkan sakit kepala migrain.
Stephens mengatakan jika mau berhenti minum kopi, jangan tiba-tiba tidak minum sama sekali. Kurangi asupan kopi, kira-kira 25 mg per hari, secara bertahap selama beberapa hari. "Ini dapat membantu meminimalkan sakit kepala akibat putus zat yang intens," kata Stephens.
4. Jumlah kafein yang harus dikonsumsi untuk atasi sakit kepala
Stephens mengatakan penting untuk menjaga asupan kafein dalam jumlah secukupnya (moderasi). "Jumlah yang tepat di bawah 400 mg kafein per hari," kata Stephens.
Jumlah tersebut sama dengan dua hingga empat cangkir kopi, tergantung berapa lama diseduh dan seberapa kuat kopi yang Anda minum. Karenanya penting untuk mengetahui jumlah kafein pada kopi yang Anda minum.
Sebagai perbandingan, regular drip coffee bisa mengandung 106-164 mg kafein per cangkir. Lalu untuk kopi instan sekitar 47-68 mg. Bagaimana dengan teh dan Cola? Teh hitam mengandung 67 mg kafein dan sekaleng soda sekitar 34 mg.
5. Kesimpulan minum kopi vs sakit kepala
Secara keseluruhan, minum kopi dalam jumlah sewajarnya tidak akan menyebabkan sakit kepala. Justru ini membantu mengurangi nyeri akibat sakit kepala.
Tapi kalau Anda sudah terlalu banyak minum kopi dan tiba-tiba menguranginya secara drastis, besar kemungkinan akan alami sakit kepala. Kondisi ini merupakan salah satu gejala penarikan kafein.
Dan jika Anda mengalami sakit kepala yang sering, misalnya sampai setiap hari, lebih baik menghindari minum kopi sama sekali. Juga jangan dulu minum minuman yang mengandung kafein lainnya.
sumber : https://food.detik.com/info-sehat/d-5129718/benarkah-minum-kopi-bisa-atasi-sakit-kepala-ini-faktanya?single, akses tgl 02/09/2021.
Post A Comment: