Nabi Muhammad SAW telah banyak menjelaskan tentang adab makan dan minum yang baik. Salah satunya adalah makan dengan tenang dan tidak terburu-buru.
Belakangan ini ramai soal aturan PPKM Level 4 yang memberikan waktu makan di warteg maksimal 20 menit. Aturan tersebut kemudian ramai diperbincangkan dan dikaitkan dengan makan harus terburu-buru.
Aturan itu kemudian menuai kontra dan masyarakat pun ramai menanggapi aturan tersebut. Terbaru, dr Tompi menegaskan bahwa aturan makan 20 menit bukan berarti harus makan terburu-buru.
Aturan tersebut diartikan agar setelah makan bisa langsung pergi meninggalkan warung dan tidak berlama-lama dengan nongkrong. Hal itu untuk mengurangi risiko tertulis virus corona.
"Makan 20 menit aja dijadikan lelucon, memang kita ini seneng bercanda. Tapi terlepas dari itu, saya menangkap maksud dari makan 20 menit itu bukan masalah waktunya, tapi penekanan jangan berlama-lama," bunyi cuitan dr Tompi di Twitter (28/07).
Berbicara soal makan terburu-buru, sebenarnya dalam Islam telah mengajarkan adab yang baik saat makan dan minum. Termasuk untuk tidak makan secara tergesa-gesa.
Adab makan tersebut telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Mengutip dari Gana Islamika (07/05/19), Rasulullah SAW selalu makan secara tuma'ninah. Tuma'ninah artinya adalah makan dengan tenang dan tidak tergesa-gesa.
Cara makan tersebut bukan hanya sekadar adab, tetapi ada manfaatnya untuk kesehatan dan keselamatan manusia. Rasululah SAW mengajarkan, makan dengan tenang agar menghindari tersedak dan tergigit.
Selain itu, makan dengan tenang dapat membantu kerja organ dalam melakukan sistem pencernaan menjadi lebih ringan. Makanan pun dapat dikunyah dengan lebih baik, sehingga kerja organ pencernaan bisa berjalan sempurna.
Sebaliknya, makanan yang tidak dikunyah dengan sempurna dengan baik akan sulit dicerna. Dan dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kanker di usus besar. Dampak buruk akibat makan terburu-buru telah dibuktikan secara ilmiah.
Dilansir dari Clean Eating (16/04) makan terburu-buru bisa menyebabkan obesitas, diabetes, jantung, stroke, iritasi lambung, dan tersedak yang bisa berakibat fatal seperti kematian.
Makan secara tuma'ninah itu juga menjadi salah satu rahasia kunci sehat Nabi Muhammad SAW. Maka tak heran, Nabi Muhammad SAW tercatat hanya dua kali merasakan sakit semasa hidupnya.
sumber : https://food.detik.com/info-kuliner/d-5662048/anjuran-nabi-muhammad-saw-untuk-tidak-makan-terburu-buru, akses tgl 04/01/2021.
Post A Comment: