Pemerintah mengatur waktu makan 20 menit di warung makan dalam PPKM level 4. Aturan itu bisa memicu orang makan terlalu cepat yang bahayakan kesehatan.


Aturan makan 20 menit di warung makan menuai kritik dari masyarakat. Sebab aturan tersebut mengharuskan orang untuk makan terburu-buru. Kritik tersebut ramai disampaikan oleh masyarakat lewat meme kocak.

Banyak masyarakat yang menilai bahwa aturan makan 20 menit tidaklah praktis. Bukan hanya itu, tak sedikit juga masyarakat yang khawatir dengan risiko yang terjadi ketika makan terlalu cepat.

Salah satunya risiko kesehatan yang sangat membahayakan tubuh. Ada beberapa penyakit yang dapat disebabkan karena makan terlalu cepat.

Dilansir dari Clean Eating (16/04) berikut 5 risiko penyakit akibat makan terlalu cepat:

1. Obesitas

Makan terlalu cepat dapat menyebabkan obesitas. Hal itu telah dibuktikan lewat sebuah penelitian besar yang menyebut bahwa kebiasaan makan terburu-buru dapat mendorong peningkatan berat badan.

Dalam penelitian tersebut, pria dan wanita paruh baya tanpa diabetes mengatakan mereka pemakan cepat memiliki peningkatan risiko resistensi insulin. Kondisi itulah yang menyebabkan diabetes dari waktu ke waktu.

Resistensi insulin adalah kondisi ketika sel-sel tubuh tidak dapat menggunakan gula darah dengan baik karena terganggunya respon sel tubuh terhadap insulin.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa makanan terlalu cepat berhubungan dengan obesitas. Dan obesitas adalah penyebab utama resistensi insulin.

2. Penyakit Jantung dan Stroke

Resistensi insulin juga memiliki keterkaitan dengan sindrom metabolik. Sindrom metabolik adalah sekelompok faktor yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Sebuah studi yang melibatkan hampir 9.000 orang berusia 40 tahun ke atas mengatakan bahwa makan terlalu cepat cenderung memiliki lingkar pinggang yang besar dan lebih cepat berisiko terkena kolesterol.

Dua kondisi itu adalah faktor risiko yang membentuk sindrom metabolik, dan dapat dikatakan bahwa itu adalah tanda seseorang terkena penyakit jantung.

3. Mengiritasi Lambung

Sebuah penelitian dari Korea yang melibatkan 10.000 peserta menjalani pemeriksaan endoskopi saluran cerna bagian atas. Dalam penelitian itu, dokter menemukan tanda-tanda lambung teriritasi pada peserta.

Dokter mengatakan bahwa kebanyakan dari mereka yang memiliki gastritis atau iritasi lambung adalah pemakan cepat. Ketika makan terlalu cepat biasanya mereka makan yang berlebihan.

Kondisi itu menyebabkan makanan berada di perut lebih lama, sehingga lambung terkena asam lambung yang akhirnya mengiritasi bagian lambung.

4. Tersedak

Yang paling sering terjadi akibat makan terlalu cepat adalah tersedak. Orang yang makan terlalu cepat kebanyakan menelan langsung makanan tanpa mengunyah. Kondisi itu yang menyebabkan tersedak.

Tersedak tidak bisa dianggap remeh. Dalam dunia medis, tersedak dapat menyebabkan kematian. Ketika tersedak, tenggorokan akan mengalami iritasi, lalu mengalami kerusakan hingga sesak napas.

5. Diabetes

Makan terlalu cepat dapat mendorong seseorang mengalami risiko diabetes tipe 2. Sama seperti halnya obesitas, makanan terlalu cepat juga dikaitkan dengan meningkatkan resistensi insulin.

Kondisi itu ditandai dengan kadar gula darah dan insulin tinggi. Itu dapat terjadi karena tubuh tidak menggunakan insulin secara efektif, sehingga menyebabkan diabetes tipe 2 seiring waktu.

Hal ini juga telah dibuktikan oleh sebuah penelitian. Para peneliti menyarankan untuk makan secara perlahan, sebab makan perlahan dapat mengontrol nafsu makan dengan baik.

Riska Fitria
sumber : https://food.detik.com/info-kuliner/d-5658167/aturan-makan-20-menit-ini-5-risiko-penyakit-karena-makan-terlalu-cepat?single, akses tgl 04/01/2021.

Axact

PERSAGI Bandung

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment: