Ada banyak keutamaan saat mentraktir makan orang lain. Namun hati-hati, salah pilih teman untuk ditraktir makan bisa berpotensi menyebabkan dosa jariyah.


Dalam pandangan Islam, mentraktir makan orang lain merupakan sedekah yang memiliki banyak keutamaan. Bukan hanya mendapatkan pahala, tetapi juga membuka pintu rezeki seluas-luasnya.

Nabi Muhammad SAW bahkan menganjurkan umatnya untuk mentraktir makan orang lain, terlebih pada orang yang kurang mampu. Seperti yang dijelaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ash Ash-Shahihain.

Dari Abdullah bin Amr ra bahwasanya seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW, "Apakah amalan yang paling baik di dalam Islam?,".

Rasulullah SAW pun menjawab, "Memberi makan, mengucapkan salam kepada orang yang dikenal maupun yang tidak dikenal," (HR Muslim).

Selain itu, dalam hadits lain Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:

"Wahai sekalian manusia, tebarkanlah salam di antara kalian, berilah makan, sambunglah tali silaturahmi dan sholatlah ketika manusia tidur malam, niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat," (Shahih. Riwayat Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad).

Namun hati-hatilah saat memilih orang untuk ditraktir makan. Menurut Ustaz Khalid Basalamah, jika salah memilih orang untuk ditraktir bisa berkemungkinan menyebabkan dosa jariyah.

Dosa jariyah maksudnya adalah dosa yang terus mengalir, meskipun orang tersebut sudah meninggal dunia. Hal tersebut dijelaskan dalam dakwahnya yang diunggah di channel YouTube Menara Gading (12/07/20).

Ustaz Khalid Basalamah mengatakan ada dalil yang mendasari hal ini, yakni yang berbunyi:

Dari Abu Sa'id dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda, "Janganlah engkau berteman kecuali dengan orang mukmin, dan janganlah memakan makananmu kecuali orang yang bertakwa," (Hadis ini diriwayatkan oleh Abu Daud, no. 4832).

Menurut Ustaz Khalid Basalamah ada kata kunci yang menari dari dalil tersebut. "Jika anda juga gemar mentraktir makan, ada saatnya anda tidak mentraktir makan sembarangan orang," ujarnya.

Dalam dalil tersebut, Nabi Muhammad SAW menyebutkan 'Janganlah memakan makananmu dan meminum minumanmu kecuali orang yang bertakwa'. Artinya, jika orang bertakwa yang kita traktir maka dia akan kuat beribadah dengan makanan dan minuman dari yang kita berikan.

Dengan begitu, maka kita akan mendapat pahala jariyah atau pahala yang tak pernah putus. Berbeda jika ahli maksiat maka akan berbahaya bagi kita, kalau dia menggunakan energi dari makanan dan minuman yang kita berikan untuk kemaksiatan.

"Kecuali anda tidak tahu. Memberikan makan kepada orang lain Allah SWT akan memberikan balasan sesuai kadar niat seseorang," ujar Ustaz Khalid Basalamah.


Riska Fitria
sumber : https://food.detik.com/info-kuliner/d-5935981/traktir-makan-orang-sembarangan-bisa-datangkan-dosa-jariyah-ini-penjelasannya, akses tgl 02/03/2022.

Axact

PERSAGI Bandung

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment: