Pernahkah kamu mendengar roti ganjel rel? Roti khas Indonesia ini terkenal pula dengan nama roti gambang. Roti gambang terkenal di Semarang dan Jakarta, khususnya di kalangan orang Betawi.
Roti gambang bukanlah camilan kekinian, roti ini sudah ada sejak era kolonial Belanda.
Budayawan Betawi Yahya Adi Saputra, pada zaman kolonial orang Belanda yang membuat perusahaan roti di Batavia kerap melihat bentuk alat musik gambang kromong khas Betawi.
“Jadi dulu itu perusahaan roti Belanda di Batavia, mereka memilih bentuk roti yang seperti bilah-bilah pada gambang kromong," kata Yahya ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (18/10/2019).
"Kalau kamu lihat itu bilah-bilah gambang di gambang kromong, nah yang seperti itulah, bentuknya dari gambang, maka dikaitkan lah dengan roti gambang, mirip gitu lah,” katanya.
Menurut Yahya, beberapa sumber sejarah menyebutkan gambang kromong telah dikenal sejak abad 18 dan 19. Pada abad 20 gambang kromong semakin terkenal dan dibuat dengan berbagai bentuk.
Lambat laun, sebutan ganjal rel juga muncul di masyarakat khususnya di Semarang. Sebutan ini karena roti ini lebih mirip ganjalan rel atau tumpuan rel kereta api.
Menurut sumber lain yaitu pemilik Toko Oen Semarang Jenny Megaradjasa, roti gambang yang dikenal dengan roti ganjel rel di Semarang berasal dari roti Belanda yang dinamakan ontbijtkoek.
Orang Belanda sering menyebut ontbijtkoek sebagai kue sarapan pagi. Roti ini juga kerap disebut roti rempah Belanda.
Jenny melanjutkan, ganjel rel dimodifikasi sedemikian rupa untuk memangkas harga ontbijtkoek yang terlalu mahal.
Maka dari itu, tepung terigu diganti dengan tepung gaplek (singkong) dan gula pasir diganti dengan gula jawa.
“Roti ini dibuat dengan rempah-rempah dari Indonesia, seperti kapulaga, manis jangan, dan macam-macam rempah Indonesia, dicampur dengan tepung terigu, gula, dan telur,” ujar Jenny.
Walaupun terbilang roti jadul, pada 2019 lalu roti gambang dinobatlan sebagai 50 roti terbaik dunia versi CNN.com dalam rangka peringatan Hari Roti Sedunia yang jatuh pada 16 Oktober 2019 lalu.
Editor : Silvita Agmasari
sumber : https://www.kompas.com/food/read/2020/08/10/220800575/sejarah-roti-gambang-tiruan-sarapan-noni-dan-tuan-belanda?page=all#page2, akses tgl 19/06/2022/
Post A Comment: