Sebagian orang berjerawat usai minum kopi. Ternyata ada alasan mengapa minum kopi picu munculnya jerawat? Hal ini bisa dihindari dengan melakukan beberapa hal sederhana.
Manfaat sehat minum kopi sudah tidak diragukan lagi. Minum kopi bisa membangkitkan semangat, meningkatkan fokus, hingga mengasup tubuh dengan antioksidan yang baik untuk kesehatan secara umum.
Namun minum kopi juga bisa memunculkan beberapa efek samping. Rasa mulas, misalnya, dialami sebagian besar orang usai minum kopi. Hal ini terjadi lantaran kafein bisa menstimulasi pergerakan usus di saluran pencernaan.
Lalu ada juga orang yang wajahnya berjerawat usai minum kopi. Bukan tanpa alasan, beberapa kandungan dalam kopi ternyata bisa memicu kemunculan jerawat.
Mengutip Livestrong (19/1/2022), inilah 3 alasan minum kopi picu jerawat:
1. Mengandung kafein
Pada dasarnya kopi tidak menyebabkan jerawat secara langsung, tetapi komponen dalam kopi bisa memperburuk jerawat dalam kondisi tertentu. Kafein adalah salah satu pemicunya.
Kafein bahkan disebut memperparah masalah kulit. Hal ini terkait dengan respons stres yang meningkat dalam tubuh akibat konsumsi kafein.
Dokter kulit Yoran Harth menjelaskan, "Kafein meningkatkan pelepasan androgen dan menyebabkan stres saat dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, yang pada gilirannya meningkatkan risiko jerawat."
Sebuah penelitian kecil pada Maret 2013 juga mengungkap kafein dapat meningkatkan kadar hormon stres kortisol. Efek sampingnya adalah munculnya jerawat. Selain itu, stress memang sudah diketahui memiliki kaitan dengan tingkat keparahan jerawat.
Saat stres, tubuh tubuh memproduksi lebih banyak hormon yang disebut androgen, yang merangsang kelenjar minyak dan folikel rambut. Peningkatan produksi minyak di kulit ini dapat menyebabkan jerawat, menurut penjelasan American Academy of Dermatology.
2. Mengandung gula tambahan
Kopi yang dinilai sehat adalah kopi hitam tanpa tambahan gula, pemanis, sirup, atau bahan tambahan lainnya. Penambahan gula bukan hanya membuat kalori kopi meningkat, melainkan juga menimbulkan risiko jerawat.
Ahli gizi Nataly Georgieva mengatakan, "Gula dalam kopi menyebabkan masalah kulit seperti jerawat. Begitu gula dikonsumsi, gula diserap dalam aliran darah, menyebabkan lonjakan gula darah dan insulin. Hal ini bisa mempengaruhi hormon yang berkaitan dengan peningkatan produksi minyak di kulit."
Terlalu banyak produksi minyak dapat membuat pori-pori kulit tersumbat, yang pada akhirnya mengakibatkan jerawat. "Begitu bakteri masuk, kemungkinan munculnya jerawat meningkat drastis," kata Georgieva. Kondisi gula darah tinggi dari konsumsi minuman kopi tinggi gula juga dapat meningkatkan kadar kortisol yang melanjutkan hubungan stres dengan jerawat.
3. Mengandung susu
Minum kopi dengan campuran susu memang nikmat. Selain susu segar, produk olahannya seperti whipped cream juga kerap jadi favorit. Namun dua hal ini ternyata jadi penyumbang risiko munculnya jerawat.
Beberapa penelitian menemukan kaitan antara konsumsi produk susu (dairy) dan jerawat. Wanita yang minum dua gelas atau lebih susu skim setiap hari diketahui memiliki risiko alami jerawat 44% lebih tinggi dibanding yang tidak. Hal ini diungkap oleh American Academy of Dermatology.
"Meskipun bukti hubungan antara konsumsi susu dan jerawat tidak konklusif, penting untuk menggarisbawahi apa yang kita ketahui," kata Georgieva.
Ia menjelaskan, "Konsumsi susu melepaskan insulin, yang meningkatkan faktor pertumbuhan seperti insulin 1 (IGF-1). Pada titik ini, sel-sel kulit tumbuh lebih cepat dan produksi sebum meningkat. Tahapan ini membuat pori-pori tersumbat dan kemungkinan jerawat muncul."
Produk susu juga mengandung laktosa dimana beberapa orang sensitif terhadap konsumsinya. "Sebagai gula alami dalam susu, laktosa dapat menyebabkan jerawat ketika dikonsumsi oleh mereka yang sensitif atau tidak toleran," kata Georgieva.
Lalu bagaimana cara mengatasi agar minum kopi tidak memunculkan jerawat?
1. Minum kopi hitam
Memilih kopi hitam adalah solusi terbaik untuk menghindari kemunculan jerawat. Bisa juga pilih kopi decaf yang kandungan kafeinnya lebih sedikit.
Hindari tambahan gula atau susu. Lalu hal yang penting juga adalah memperhatikan makanan pendamping kopi. Jangan makan makanan yang tinggi gula atau karbohidrat seperti cookies, muffin, atau brownies.
2. Gunakan susu nabati
Banyak kedai kopi kini menyediakan alternatif bahan tambahan kopi yang lebih sehat. Alih-alih menggunakan susu sapi atau produk turunannya, coba gunakan susu nabati supaya lebih aman.
Susu nabati yang banyak dipakai untuk paduan kopi adalah almond, kedelai, atau oat. Kemudian Georgieva menyarankan agar tidak menambahkan gula lagi karena secara alami, produk susu sudah mengandung gula.
3. Coba berhenti minum kopi
Cara terakhir untuk menghindari munculnya jerawat adalah coba berhenti minum kopi. Cara ini bisa kamu lakukan jika sudah coba minum kopi hitam, mengganti produk susu, atau menghindari kopi dengan kafein tinggi, namun tidak berhasil.
Mengeliminasi kopi dari pola makanmu bisa menjawab apakah kamu sensitif terhadap kopi atau tidak? Jika nyatanya jerawat tidak parah atau bahkan tidak muncul setelah kamu minum kopi, tandanya kamu perlu menghindari asupan kopi sama sekali.
sumber : https://food.detik.com/info-sehat/d-5912514/3-alasan-minum-kopi-picu-jerawat-dan-cara-menghindarinya?single, akses tgl 20/02/2022.
Post A Comment: