Aneka seafood bisa menjadi makanan untuk diet karena mengandung protein yang tinggi. Agar berat badan cepat turun, cara makan seafood harus diperhatikan.


Banyak orang beranggapan kalau makanan yang dikonsumsi saat diet tak enak dan kurang beragam. Padahal ada banyak makanan yang enak aman dikonsumsi saat diet, asalkan cara mengonsumsinya tepat. Seperti halnya seafood.

Dilansir dari Live Strong (1/2), aneka seafood aman dikonsumsi saat diet dan dapat mempercepat penurunan berat badan. Karena seafood mengandung asam lemak omega-3 dan protein yang tinggi.

Namun kalau seafood dikonsumsi dengan cara yang tak tepat malah dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Di antaranya menyebabkan kenaikan berat badan, lonjakan kadar kolesterol, dan lainnya.

Berikut 4 cara makan seafood yang harus dihindari saat diet.

1. Kurang Makan Ikan

Ikan termasuk jenis seafood yang sebenarnya kurang diminati. Padahal ikan mengandung nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh. Apalagi dapat bermanfaat dalam menurunkan berat badan.

Dalam junal 'Nutrition and Metabolic Insight' pada Juni 2021 lalu menemukan bahwa makan ikan secara rutin telah terbukti memiliki efek positif pada berat badan dan fungsi tiroid. Sekaligus mengurangi risiko sindrom metabolik.

Frances Largeman-Roth selaku ahli nutrisi dan penulis 'Smoothies & Juices: Prevention Healing Kitchen' juga mengungkapkan kalau ikan dan seafood merupakan makanan rendah kalori dan tinggi protein. "Makanan ini sempurna untuk seseorang yang mencoba menurunkan berat badan sambil mempertahankan massa otot," ujarnya.

Mengutip USDA, seporsi ikan (100 gram) mengandung 22 gram protein. Sedangkan jumlah kalorinya sangat rendah, dalam 100 gram ikan hanya mengandung 84 kalori saja.

Oleh karenanya ahli diet dan nutrisi sangat menganjurkan mengonsumsi ikan saat diet. Jumlah yang direkomendasikan sebanyak 226 gram ikan atau lebih per minggu.

2. Memasaknya dengan Mentega

Seafood akan menjadi buruk untuk diet kalau diolah dengan cara yang salah, salah satunya menambahkan mentega. Seperti diketahui, mentega mengandung lemak jenuh yang kalorinya sangat tinggi.

Walau membuat rasa seafood jadi lebih enak, sebaiknya hindari penggunaan mentega saat memasak. Largeman-Roth menjelaskan jika kerang hanya memiliki 80 kalori per 200 gram, namun saat ditambahkan mentega jumlah kalorinya bertambah menjadi 2 kali lipat dan 14 gram lemak jenuh.

Largeman-Roth merekomendasikan minyak zaitun sebagai alternatif pengganti mentega. Untuk menambah cita rasa kamu bisa menggunakan rempah seperti lada atau rosemary.

3. Seafood Goreng

Seafood goreng memang dikenal memiliki cita rasa yang lezat. Contohnya seperti fish and chips, calamari, dan udang goreng tepung yang super renyah dan gurih. Namun kalau menyantap seafood goreng saat diet tentu saja menjadi percuma.

Balutan tepung renyah yang digunakan pada seafood justru menambah jumlah kalori. Selain itu jumlah natriumnya juga tinggi yang dapat menyebabkan perut kembung dan buncit. Menurut Mayo Clinic, cara mengolah seafood yang tepat hanyalah direbus, dipanggang, dan dikukus.

4. Takut Mengonsumsi Ikan Karena Berlemak

Lemak yang terkandung dalam ikan sebenarnya tidak mengganggu proses diet. Justru lemak pada ikan memiliki manfaat untuk menurunkan berat badan.

Oleh karenaya Largeman-Roth meminta pelaku diet untuk tidak takut menyantap ikan. Hal ini sudah dibuktikan pada beberapa penelitian yang menjelaskan bahwa asam lemak omega-3 pada ikan sebenarnya signifikan dalam menurunkan berat badan dan kesehatan jantung.

"Lemak dalam ikan memberikan perlindungan bagi jantung dan otak," kata Largeman-Roth.


Yenny Mustika Sari
sumber : https://food.detik.com/info-sehat/d-5930004/4-cara-makan-seafood-yang-harus-dihindari-saat-sedang-diet?single, akses tgl 28/02/2022.

Axact

PERSAGI Bandung

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment: