Telur puyuh seperti telur ayam, rasanya gurih enak. Walau enak dan kaya nutrisi, ternyata meskipun kecil, telur puyuh tak bisa asal dikonsumsi.
Telur puyuh merupakan jenis telur dari unggas burung puyuh. Tak seperti telur ayam, tapi telur puyuh berukuran lebih kecil dan memiliki cangkang yang bercorak belang-belang.
Jenis telur ini umum dikonsumsi oleh orang Indonesia. Biasanya diolah sebagai campuran sambal goreng, isian sup, atau dibuat sate dan digulai.
Telur puyuh juga bisa digoreng seperti telur ayam, meskipun mungil dan sedikit merepotkan. Seperti telur lainnya, telur puyuh juga mengandung beragam nutrisi dan manfaat penting untuk tubuh.
Mengutip WebMD (22/6/2021), telur puyuh berukuran 9 gram memiliki kandungan 14 kalori. Ada juga kandungan protein dan lemak sebanyak 1 gram.
Telur puyuh diketahui memiliki manfaat yang penting untuk tubuh. Di antaranya adalah kandungan proteinnya lebih banyak dari telur ayam, memiliki sifat yang dapat mengobati alergi dan mengembalikan kerusakan sel, serta membantu sistem saraf, seperti dikutip dari Spring Creek Quail (14/2).
Kamu juga bisa mengonsumsi telur puyuh sebagai hidangan diet. Karena telur puyuh memiliki asam lemak tak jenuh yang menyehatkan jantung dan membantu rasa kenyang bertahan lebih lama.
Bentuknya yang kecil membuat banyak orang tak puas hanya menyantap satu butir. Lantas berapa jumlah telur puyuh yang ideal untuk dimakan per harinya?
Jumlah yang baik dikonsumsi adalah 6 hingga 12 telur puyuh per hari. Hal ini didasari oleh penelitian yang menunjukkan bahwa 3 butir telur ayam per hari aman dikonsumsi oleh orang sehat.
Dikarenakan nilai gizi telur puyuh mirip dengan telur ayam, jumlah yang dapat dikonsumsi bisa lebih banyak 2-4 kali lipat. Tiga butir telur puyuh setara dengan 1 butir telur ayam, artinya 6-12 telur puyuh adalah jumlah yang wajar untuk dikonsumsi per hari.
sumber : https://food.detik.com/info-sehat/d-5954801/doyan-telur-puyuh-ketahui-batas-konsumsinya-per-hari, akses tgl 23/02/2022.
Post A Comment: