Terasi adalah salah satu bumbu masakan yang banyak digunakan untuk membuat makanan khas Indonesia.


Bumbu masakan ini memiliki rasa dan aroma yang banyak digemari.

Umumnya, terasi terbuat dari udang rebon atau ikan berukuran kecil. Bahan lainnya adalah tepung terigu, tepung beras atau tepung lainya.

Bahan- bahan campuran inilah yang selanjutnya menentukan mutu dan cita-rasa terasi yang dihasilkan.

Proses pembuatan terasi dilakukan secara fermentasi.

Ada pun cara membuat terasi adalah bahan baku direbus kemudian dikeringkan dan ditumbuk dengan garam. Oleh karena itu, terasi memiliki rasa asin dan gurih yang bisa menambah citarasa masakan.

Manfaat Terasi untuk Kesehatan

Selain menjadi bumbu penyedap masakan dan biasa dijadikan bahan membuat sambal, terasi juga memiliki manfaat baik untuk kesehatan. Dr. Laili Rahmawati di UPT (Unit Pelaksana Teknis) Laboratorium Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur menjelaskan seputar manfaat terasi untuk kesehatan.

Menurut Bu Laili, manfaat terasi ini bergantung pada bahan pembuatannya. Bahan baku terasi juga menentukan tingkatan mutu dari terasi.

Ada terasi yang terbuat dari ikan, ada juga yang terbuat dari kaldu ikan. Selain itu, yang paling umum adalah yang terbuat dari udang dan dari kaldu udang.

Melihat dari komposisinya, terasi yang bagus memiliki protein yang cukup tinggi. Setiap 100 gram terasi ada 50 gram protein.

Selain protein yang cukup tinggi, terasi juga mengandung nutrisi lainnya seperti zat besi. Ada sekitar 14 persen zat besi yang terkandung dalam 100 gram terasi.

Selain itu, terasi juga mengandung zat seng (zinc), forfor, dan kalsium yang cukup tinggi.

Namun, penggunaan terasi sebagai bahan masakan harus dibatasi pada jumlah yang disarankan karena terasi mengandung banyak garam.

Terasi Bisa Meingkatkan Sistem Imun

Terasi termasuk dalam makanan fermentasi. Proses fermentasi pada terasi adalah menguraikan protein yang ada pada ikan atau udang menjadi zat yang lebih kecil, yaitu asam amino.

Oleh karena itu, membuat terasi itu sebenarnya membutuhkan waktu lama. Kalau sudah termasuk ke dalam makanan fermentasi. terasi harusnya bisa tahan lama tanpa menggunakan pengawet.

Jika terasi yang dibuat melalui proses fermentasi yang benar, maka bisa meningkatkan imun tubuh yang sangat bagus untuk dikonsumsi selama pandemi.

Sistem imun bisa ditingkatkan dengan konsumsi mineral, contohnya zat besi, fosfor, zinc. Terasi adalah makanan yang tinggi kandungan zat besinya, sehingga selain bisa meningkatkan citarasa masakan, terasi juga bisa meningkatkan sistem imun.

Untuk mendapatkan manfaat ini, pilihlah terasi yang berkualitas baik. Pilihlah terasi yang dibuat secara alami dari bahan-bahan yang aman tanpa penambahan pengawet.

Source : intisari,KOMPAS.com
Penulis : Niken Bestari
Editor : Iveta Rahmalia
sumber : https://bobo.grid.id/read/083146094/enak-dijadikan-sambal-terasi-juga-bisa-tingkatkan-sistem-imun-tubuh?page=all, akses tgl 03/08/2022.

Axact

PERSAGI Bandung

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment: