Beras merupakan bahan makanan pokok populer di dunia. Ada sejarah menarik di balik cerita penanaman beras hingga akhirnya nasi dikonsumsi di berbagai negara.


Tak ada yang tahu pasti kapan dan di mana padi pertama kali ditanam di dunia. Namun Rice Association (8/7) mengungkap banyak sejarawan percaya padi sudah ditanam 5000 tahun Sebelum Masehi (SM).

Penggalian arkeolog di India bahkan menemukan beras yang mereka yakini sudah ada sejak 4530 SM. Namun penyebutan pertama yang dicatat ialah nasi berasal dari China pada tahun 2800 SM. Konon kaisar China, Shen Nung menyadari pentingnya beras bagi rakyatnya. Ia juga membuat upacara beras tahunan untuk menghormati bijian ini.

Dalam upacara, kaisar akan menyebar benih-benih padi pertama. Kabarnya upacara ini berlangsung di seluruh China dengan posisi kaisar digantikan para pejabat lokal di tiap wilayah. Selain di China, padi juga mudah ditemui di India, Thailand, dan Indonesia.

Lagi-lagi tak ada yang tahu pasti sebenarnya di mana pertama kali padi tumbuh, namun sejarah lebih kuat menceritakan bagaimana padi beras kemudian menyebar ke Amerika. Beberapa sejarawan meyakini beras dibawa ke Amerika sekitar tahun 1694 dengan menumpang kapal Inggris menuju Madagaskar.

Sementara UCD Plant Biology - UC Davis mencatat sebelumnya beras menyebar ke Eropa melalui beberapa titik. Dari Yunani dan negara Mediterania, beras dibawa ke Eropa Selatan. Lalu dari Portugal beras dibawa ke Brazil dan dari Spanyol barulah beras sampai ke Amerika Tengah dan Selatan.

Beras bisa dengan cepat menyebar ke berbagai negara dunia karena sifatnya yang serba guna. Beras mudah tumbuh di beberapa kondisi tanah seperti yang kering hingga yang subur. Mengolah beras juga terbilang mudah.

Soal klasifikasi, beras memiliki 120.000 varietas dengan bank gen terkaya di kerajaan tumbuhan. Encyclopedia (8/7) mencatat kini ada kemajuan besar dalam proyek sekuensing genom padi baru-baru ini dengan menggunakan varietas Indica (9311) dan Japonica (Nipponbare)

Sementara jenis beras budidaya yang populer yaitu Oryza sativa dan Oryza glaberrima. Bagi ratusan juta orang di dunia, beras adalah 3/4 dari total makanan harian mereka.

Di Asia, kebanyakan orang makan nasi dua sampai tiga kali sehari. Tak heran, 250 juta pertanian padi (rata-rata lahan padi per pertanian kurang dari 1 ha) menghasilkan lebih dari 90 persen beras dunia. Misalnya, Myanmar mengonsumsi 195 kg beras per kapita per tahun, sedangkan konsumsi beras tahunan rata-rata di Eropa dan Amerika masing-masing adalah 3 kg dan 7 kg.

Ke depannya diperkirakan produksi beras akan menghadapi berbagai tantangan. Pertama soal erosi genetik karena adopsi populer dari varietas unggul, kedua soal polusi air oleh pestisida kimia, herbisida, dan polusi udara.

Ketiga mengenai kurangnya manajemen produksi beras mengingat banyak petani muda beralih kerja ke kota atau ke daerah industri seperti di China dan Jepang. Terakhir, produksi beras menghadapi tantangan kurangnya sumber daya air dan meningkatnya salinitas tanah. Pemanasan global mungkin membuat tantangan ini semakin signifikan.

Andi Annisa Dwi Rahmawati
sumber : https://food.detik.com/info-kuliner/d-4615661/mulai-ditanam-5000-tahun-lalu-beras-kini-jadi-makanan-pokok-dunia, akses tgl 03/10/2022.

Axact

PERSAGI Bandung

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment: