Selain Porang, tanaman Suweg, Iles-iles, dan walur menjadi tanaman yang semakin banyak dicari, juga dibudidaya oleh masyarakat Indonesia saat ini. Namun, tahukah Anda meskipun tanaman-tanaman tersebut merupakan satu famili yang sama, yaitu Amorphophallus, faktanya memiliki ciri khas dan karakteristik tanaman yang berbeda. 


Guru Besar sekaligus Ketua Departemen Agronomi dan Hortikultura Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Dr Edi Santosa  S.P M.Si mengatakan, dari 200 spesies tanaman Amorphophallus, hanya ada tiga jenis yang memiliki nilai ekonomi tinggi. 

Jenis tersebut adalah Amorphophallus konjac, A. paeoniifolius (suweg), dan A. muelleri (porang atau iles-iles).  Edi juga menegaskan, bahwa porang ini berbeda dengan acung (A. variabilis). 

“Dari tiga jenis tanaman komersial ini, di Indonesia yang paling banyak berkembang hanya ada dua, yaitu A. paeoniifolius  dan A. muelleri,” kata Edi kepada Kompas.com, Sabtu (4/4/2021). 

"Nah Porang yang sekarang ramai itu, sama dengan Iles-iles, tapi memang berbeda dengan Suweg dan Acung," tambahnya. 

1. Porang atau Iles-iles (A. muelleri


Edi berkata, meskipun seringkali masyarakat tertukar untuk menyebut Iles-iles atau Porang dengan Suweg, kedua tanaman ini jelas memiliki perbedaan. 

Berikut ciri-ciri tanaman Porang: 

  •  Batang Porang cenderung halus dan tidak berduri 
  •  Warna batangnya hijau dan dipenuhi bercak putih 
  •  Porang memiliki bubil (disebut katak Porang) muncul di setiap pertemuan batang 
  •  Katak Porang berbentuk bulat memanjang dan berwarna coklat-kehitaman 
  •  Daun Porang lebih besar dan berbentuk menjari panjang-panjang 
  •  Warna daun Porang hijau muda hingga hijau tua, atau hijau-kebiruan 
  •  Bentuk bunga seperti terompet dan berwarna merah muda saat mekar 
  •  Umbi Porang, jenis umbi tunggal karena hanya ada satu umbi pada tiap batang 

Manfaat Porang 

Dijelaskan Edi, saat ini Porang dijual dengan harga mahal karena memiliki banyak sekali kandungan manfaat dan kegunaan. Terlebih dari senyawa utama yang terkandung di dalamnya, yaitu karbohidrat glukomanan. 

Berikut ini beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari kandungan nutrisi di tanaman Porang: 

  •  Mencegah penyakit diabetes 
  •  Mengatasi peradangan 
  •  Menurunkan berat badan (diet) 
  •  Mencegah penyakit jantung 
  •  Merawat kesehatan kulit 
  •  Menurunkan risiko kanker usus 
  •  Menjernihkan air 
  •  Menjadi bahan baku barang Industri 

"Ya ini karena penggunaannya sangat luas itu, jadi relatif mahal," kata Edi. 

"Karena penggunaannya luas, barang itu banyak dicari orang," imbuhnya.

2. Suweg (A. paeoniifolius


Suweg adalah jenis Amorphophallus campanulatus. Disebutkan bahwa meski masih dalam satu marga yang sama dengan Porang, cara konsumsi umbi Suweg lebih mudah, karena mirip dengan mengelola singkong. 

Ciri-ciri tanaman Suweg  

Berikut ini beberapa ciri atau morfologi daripada tanaman Suweg: 

  •  Suweg memiliki daun yang berbentuk kecil 
  •  Batang Suweg dipenuhi dipenuhi duri sehingga terasa kasar 
  •  Umbinya berwarna putih, dengan semburat warna merah jambu atau ungu 
  •  Permukaan umbi yang penuh bintil 
  •  Tidak mengandung glukomanan 
  •  Suweg tidak memiliki bubil (katak di cabang tangkau daun) 

Manfaat Suweg 

Meskipun masih dalam satu marga yang sama, Suweg memiliki manfaat dan kegunaan yang sedikit berbeda dengan tanaman Porang. 

Di dalam umbi Suweg, terkandung senyawa khas yaitu mannan, dengan manfaat sebagai berikut: 

  •  Mengatasi diabetes 
  •  Baik untuk diet 
  •  Menjaga fungsi otot tubuh 
  •  Menyembuhkan jerawat atau bisul 
  •  Menjaga kesehatan organ pencernaan 

Kendati memiliki banyak manfaat dan kegunaan, Edi mengingatkan untuk tidak asal mengonsumsi umbi Suweg dan Porang, apalagi dalam jumah berlebihan.

3. Walur atau Acung (A. variabilis


Walur atau Acung adalah salah satu tanaman famili Amorphophallus, tetapi berjenis variabilis

Dituturkan Edi, Acung juga merupakan umbi-umbian yang dipergunakan oleh Jepang sebagai pangan yang dibawa untuk memenuhi kebutuhan logistik perang mereka, ketika sedang menjajah Indonesia di tahun 1942. 

"Paling banyak yang dibawa (pasukan Jepang) itu adalah Porang dan Acung," ucap dia. 

Ciri-ciri Walur atau Acung 

Berikut beberapa ciri tanaman Walur atau Acung yang diketahui: 

  •  Tanaman yang tumbuh liar 
  •  Umbinya kecil- 
  •  Memiliki tangkai yang panjang dan langsung 
  •  Bagian vegetatifnya berwarna hijau, cokelat, hingga keunguan atau kehitaman, dengan belang-belang lornag hijau muda, hijau tua, hitam atau putih 
  •  Bunga berbentuk segitiga memanjang 
  •  Buah berjejal-jejal, berwarna merah jingga dan berbiji 
  •  Daunnya memanjang atau lanset dengan ujung meruncing seperti ekor 
  •  Puncak tongkol tidak membulat seperti iles-iles, tetapi memanjang (makanya diberi nama Acung) 

Manfaat Walur atau Acung 

Walur atau Acung ini masih berkerabat dengan Iles-iles dan Suweg, tetapi pemanfaatan Walur kalah dibandingkan keduanya. 

Hal ini dikarenakan, umbinya yang kecil dan cenderung membuat gatal di mulut orang yang memakannya. 

Meskipun tidak banyak yang mau memakannya, umbi Walur juga kaya akan manan seperti Suweg. 

Jika diolah dengan baik dan benar, maka karbohidat manan ini tetap bisa dimanfaatkan oleh tubuh.

Penulis : Ellyvon Pranita
Editor : Bestari Kumala Dewi
sumber : https://www.kompas.com/sains/read/2021/04/21/163000623/perbedaan-porang-iles-iles-suweg-dan-walur-dari-ciri-hingga-manfaatnya?page=all#page2, akses tgl 07/10/2022.

Axact

PERSAGI Bandung

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment: