Foodborne disease atau penyakit yang ditularkan melalui makanan adalah infeksi yang bisa disebabkan oleh beberapa kuman atau bakteri. Salah satunya adalah salmonela typhi. 


Salmonela typhi merupakan bakteri penyebab penyakit demam tifoid yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan atau minuman. 

Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr Suzy Maria Sp.PD, K-AI mengatakan bahwa demam tifoid merupakan penyakit menular makanan endemik yang cenderung mengalami peningkatan jumlah kasus dari tahun ke tahun. 

Data Kemenkes yang disampaikan oleh Suzy menunjukkan setidaknya ada 51-148 kasus dari  100.000 penduduk Indonesia per tahun yang terkena penyakit demam tifoid. 

Bahkan, sekitar 600-1500 di antaranya berakhir sebagai kasus kematian akibat demam tifoid. 

Suzy menyampaikan setidaknya ada tiga cara yang bisa dilakukan semua orang agar terhindar dari penyakit menular melalui makanan yang mematikan ini. 

Simak tiga cara mencegah penyakit demam tifoid yang disampaikan oleh Suzy dalam  acara peluncuran kampanye #SantapAman oleh Sanofi Pasteur Indonesia, Kamis (11/11/2021) berikut ini.

1. Jaga sanitasi dan higiene pribadi 

Cara mencegah penyakit menular melalui makanan yang pertama adalah dengan menjaga kebersihan diri sendiri. 

"Kalau yang namanya pencegahan penyakit itu ada yang spesifik dan ada yang tidak spesifik," kata Suzy. 

"Untuk yang tidak spesifik ini kita menerapkan standar kesehatan. Jadi protokol higienenya kita, kalau misalnya sebagai orang yang menyiapkan makanan tentu harus menjaga kebersihan tangannya," pungkasnya. 

Menurut Suzy, semua orang yang terlibat dalam penanganan makanan hingga orang yang mengonsumsi makanan tersebut, harus menerapkan protokol kebersihan yang maksimal. 

Tidak terkecuali orang yang mengantarkan dan menyajikan makanan, harus menjaga kebersihan. 

"Penerimanya ini juga tangannya enggak bersih misalnya walaupun diproses di awal-awal sudah bersih, ternyata orang yang mengonsumsi tidak bersih, dia juga bisa untuk terkena penyakit," pungkasnya.

2. Pastikan makanan yang dikonsumsi matang

Makanan yang dikonsumsi harus berasal dari bahan makanan segar yang berkualitas. 

Selain itu, penyimpanan bahan makanan yang mentah dan makanan yang sudah matang harus dipisahkan. 

Suzy menuturkan, semua makanan yang akan dikonsumsi harus benar-benar sudah matang. Setidaknya, hidangan tersebut sudah dimasak dengan suhu minimum 70 derajat Celsius. 

"Kalau kurang matang apalagi kalau yang raw food, mentah ya, bakteri yang terkontaminasi tadi utuh dan langsung mengundang kontaminasi kalau tertular oleh kita," kata Suzy.

3. Lakukan vaksinasi 

Suzy menilai vaksinasi sebagai langkah optimal untuk mencegah demam tifoid di samping penerapan protokol kebersihan dan kesehatan. 

Jika menjaga sanitasi dan higene termasuk pencegahan tidak spesifik, vaksinasi tifoid disebut sebagai pencegahan spesifik untuk menghindari penyakit menular melalui makanan. 

"Kita sudah divaksin, kita sudah punya kekebalan jadi kita kalau terkena ya tidak mengalami sakit berat begitu," lanjutnya. 

Saat ini, Suzy bersama Sanofi Pasteur Indonesia sedang gencar mensosialisasikan vaksin tifoid melalui kampanye #SantapAman dalam rangka menyambut Hari Kesehatan Nasional. 

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa vaksin tifoid diperuntukkan bagi anak usia dua tahun hingga orang dewasa. 

"Kalau umumnya sih yang di bawah dua tahun belum jajan sendiri kali ya jadi tidak terlalu masalah. Jadi bisa diberikan usia dua tahun ke atas sampai di usia dewasa," tutur Suzy. 

Vaksin tifoid hanya terdiri dari satu dosis. Pemberian dosis vaksin tifoid tidak permanen, melainkan harus dilakukan secara berkala setiap tiga tahun. 

"Jadi satu dosis perlindungannya bisa sampai tiga tahun. Nanti setelah tiga tahun kekebalannya memang biasanya menurun, kita ulang lagi vaksinasisnya. Jadi begitu terus untuk menjaga kita supaya tidak tertular demam tifoid," katanya.

Penulis : Krisda Tiofani
Editor : Silvita Agmasari
sumber : https://www.kompas.com/food/read/2021/11/13/082400775/3-cara-cegah-penyakit-menular-melalui-makanan-saran-dari-dokter?page=all, akses tgl 29/09/2022.

Axact

PERSAGI Bandung

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment: